Tips agar tetap bugar di saat cuaca ekstrem

Tuesday, January 4, 2011
Panas serta hujan yang datang tidak menentu membuat daya tahan tubuh berkurang. Perlu perhatian kesehatan ekstra untuk menahan datangnya penyakit di tengah cuaca ekstrem ini. Pagi hari panas cerah, tidak berapa lama kemudian hujan turun.
Cuaca ekstrem, begitulah panggilan untuk cuaca yang tidak menentu tersebut. Ini adalah salah satu dampak pemanasan global (global warming). Tak hanya membuat orang tidak nyaman dengan cuaca yang susah ditebak ini, cuaca ekstrem ini juga memberikan dampak yang luas, serius, dan beragam. Salah satunya adalah dampak kesehatan.


Naik-turunnya temperatur secara global dapat mengakibatkan munculnya beberapa penyakit. Tak hanya anak-anak, orang tua pun tak luput dari ancaman serangan beberapa penyakit. Guru Besar dari Sekolah Kedokteran John Hopkins, Dr Peter Staats, mengatakan bahwa saat pergantian musim terjadi, tubuh beradaptasi untuk menghadapi perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan. Udara yang semula panas kemudian kering, tiba-tiba menjadi dingin kemudian lembab. “Kondisi inilah yang menimbulkan ketidaknyamanan yang menjadikan tubuh mudah terserang penyakit,” tuturnya.

Senada dengan Dr Peter Staats; dokter umum dari Rumah Sakit Internasional Omni Alam Sutera Tangerang, Dr Grace Hilza, mengatakan bahwa umumnya pada musim pancaroba atau terjadinya pergantian cuaca ini, daya tahan tubuh kita melemah sehingga beberapa penyakit dapat saja muncul.

“Sejumlah penyakit yang umumnya muncul, antara lain infeksi virus influenza, diare, tifus, serta beberapa infeksi lainnya yang umum seperti infeksi tenggorokan dan lainnya,” kata Grace.

Influenza atau yang lebih dikenal dengan penyakit flu, memang bukan lagi penyakit yang aneh bagi masyarakat. Beberapa orang bahkan mengalami flu tidak hanya di saat musim ekstrem. Flu disebabkan adanya virus yang menyerang sistem pertahanan tubuh manusia. Virus ini masuk menyerang manusia bisa melalui batuk dan percikan air ludah. Walaupun tidak berbahaya, flu sering mengganggu kegiatan sehari- hari, karena seseorang yang flu sering merasakan lesu, pilek, serta pusing yang terkadang disertai batuk. Namun, dengan istirahat yang cukup, flu biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Kecuali untuk penderita flu berat, sebaiknya segera berkunjung ke dokter. Dalam hal terjadinya penularan, memang tidak semuanya penyakit yang banyak terjadi saat pergantian musim ini menular.

Grace menjelaskan, menular atau tidaknya suatu penyakit tergantung penyebabnya. Bila penyebabnya virus dan bakteri, tentu akan menular. Karena virus sangat mudah menular, dapat melalui droplet infection (seperti bersin, batuk, dan lain-lain). Sedangkan apabila penyakit yang disebabkan karena bakteri, biasanya masuk melalui makanan atau kontak langsung.

Penyakit diare pun sering terjadi di masa cuaca ekstrem seperti ini. Salah satu penyebabnya dikarenakan banyaknya debu dan kotoran yang berpotensi menjadi pemicu timbulnya diare yang erat kaitannya dengan pola konsumsi makanan yang biasa mencemari makanan dan minuman.

“Sakit yang dialami saat cuaca ekstrem ini, karena daya tubuh yang melemah. Perubahan cuaca dengan tiba-tiba mengakibatkan suhu tubuh pun berubah drastis,” ujar dokter yang juga menjabat sebagai Markomm Manager RS Internasional Omni Alam Sutera ini.

Grace menyarankan, saat cuaca ekstrem yang terjadi sekarang, diperlukan kesehatan yang ekstra. Untuk itu, sebaiknya tingkatkan daya tahan tubuh, dengan istirahat semisal tidur yang cukup, hindari banyak begadang serta merokok. Selain itu konsumsi makan makanan yang bergizi. Bila perlu, Anda bisa menambahkan dengan suplemen apabila merasa makanan yang kita makan kurang mencukupi dari segi vitaminnya. Jangan lupa untuk mengonsumsi cukup sayuran dan buah-buahan.

Asupan cairan juga wajib diperhatikan. Jaga tubuh jangan sampai tubuh kekurangan cairan, artinya jangan kurang minum terutama bila cuaca sangat panas dan berdebu. “Dan yang juga penting diperhatikan adalah menjaga kebersihan baik personal maupun lingkungan,” saran dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Jakarta ini.

Usahakan untuk tidak jajan sembarangan, bila mulai terasa daya tahan tubuh mulai terganggu atau menurun. Terutama untuk anak-anak, akan lebih baik bila menyempatkan diri untuk membawa bekal ke sekolah, atau untuk Anda tidak ada salahnya membawa bekal ke tempat bekerja.

Selain pencegahan berupa asupan pola makan, penting juga untuk berolahraga secara rutin. Olahraga ini penting dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Prinsipnya bila istirahat cukup, konsumsi makanan yang bergizi, olahraga rutin, maka daya tahan tubuh kita diharapkan akan meningkat sehingga tidak mudah terjangkit satu penyakit.

“Namun, akan lebih baik bila kita menghindari kontak yang erat bila ada teman atau keluarga kita sedang menderita penyakit seperti influenza, tifus, atau diare,” sarannya.
Jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan badan dan lingkungan. Seperti kebiasaan cuci tangan. Walaupun sepele, cuci tangan terbukti efektif menghindarkan kita dari penyakit seperti tifus ataupun diare.

0 comments: On Tips agar tetap bugar di saat cuaca ekstrem

Post a Comment

Grab this Widget ~ Blogger Accessories
 
bottom